
Kombinasi antara dominasi Android dan kurangnya kontrol aplikasi di beragam toko aplikasi Android membuat para developer malware berfokus pada platform ini. Awal bulan ini, Google memang sudah melakukan langkah antisipasi. Mereka memberlakukan scan otomatis dengan tool bernama Bouncer untuk mengidentifikasi aplikasi mencurigakan yang akan masuk ke Android Market.
Penelitian Juniper mempelajari 793.631 aplikasi dan celah keamanan di semua sistem operasi mobile populer. Di tahun 2011, spyware dan SMS Trojan menjadi jenis malware yang paling banyak dimanfaatkan penjahat cyber. Dari sisi persentase, 46,7% malware menyasar Android, 41% Java ME, 11,5% Symbian, 0,7% Windows Mobile dan 0,2% BlackBerry. Penelitian malware yang menyasar iOS dinyatakan susah dilakukan karena sifat platformnya yang tertutup. Namun sempat ditemukan aplikasi tidak berizin di App Store. (detik.com)
Untuk Cara mendapatkan uang Melalui Internet bisa anda baca DiSini
0 comments:
Post a Comment